Burung murai batu / white-rumped shama (Copsychus malabaricus) memiliki wilayah persebaran terbatas yaitu di kawasan Subbenua India dan Asia Tenggara. Meski demikian, akhir-akhir ini banyak juga kicaumania di Eropa dan Amerika yang menangkarnya, bahkan dilombakan juga. Di Anak Benua India terdapat beberapa ras / subspesies murai batu, misalnya Copsychus malabaricus leggei yang ditemukan di Srilanka dan Copsychus malabaricus indicus di wilayah utara India. Adapun jenis murai batu yang sangat popular di Asia Tenggara antara lain: Murai batu medan Murai batu malaysia Murai batu vietnam Murai batu thailand Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Kali ini, kita bahas keempat jenis murai batu yang ada di Asia Tenggara tersebut, dimulai dari murai batu medan. Murai batu medan Murai batu medan sebenarnya hanya istilah saja, karena yang dimaksud sebenarnya murai batu dengan ekor putih dan panjang, terutama yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kawasan TNFL berada di dua provinsi, yaitu Sumatera Utara (Kabupaten Langkat, Dairi, dan Karo) dan Nanggroe Aceh Darussalam (Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang). Khusus di Aceh, murai batu ekor putih kerap juga disebut sebagai murai batu daratan. Ini untuk membedakannya dari murai batu ekor hitam yang disebut sebagai murai batu kepulauan, karena umumnya dijumpai di [...]
